Gubernur Jateng Dialog dengan Santri dari Program Santri Goes To Papua

 
Gubernur Jateng Dialog dengan Santri dari Program Santri Goes To Papua

Foto Humas jateng
LADUNI.ID, Jakarta - Santri Goes To Papua adalah program pengiriman santri ke pedalaman tanah Papua untuk berdakwah dan membantu kegiatan belajar mengajar dengan mendirikan madrasah serta kegiatan yang berkaitan lainnya.

Program ini sudah berlangsung selama 5 tahun yang digagas oleh  Persaudaraan Profesional Muslim Ahlus Sunnah wal Jamaah atau biasa disebut sebagai PPM Aswaja merupakan komunitas profesional multi profesi dan multi instansi yang memiliki kepedulian terhadap dakwah Islam Aswaja di bawah naungan Yayasan Dakwah Isalam Ahlussunnah Wal Jamaah.

Dua santri asal Papua yang mondok di mondok di Pesantren Raudlatut Tholibien yang diasuh KH Ahmad Musthofa Bisri (Gus Mus) atas inisiasi  Program Santri Goes To Papua mendapat kesempatan yang langka karena bisa bertemu dan berdialog langsung dengan orang nomor satu di Jawa Tengah tidak lain adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Kesempatan langka tersebut terjadi bertepatan dengan Sarasehan Pramuka Santri Pondok Pesantren Siap Mandiri dan Menjaga NKRI di PP Al Alif Tamanrejo, Tunjungan, Blora, Selasa (27/8/2019)

Ganjar mengundang dua Pramuka santri asal Sorong Papua yang memilih Pesantren Raudlatut Tholibien menjadi pilihannya setelah lulus SD di Sorong. Namanya Azam Paus Paus dan Irwan Taufik.

“Ada saudara yang pernah mondok di Rembang. Saya ingin bisa mengaji seperti dia. Kemudian beliau mengarahkan saya untuk mondok di Rembang,” katanya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN