Apa yang Dilihat Dari Salib
LADUNI.ID - Dua sisi yang perlu kita cermati dari jawaban Ust. Abdul Shomad (UAS) dari video ceramahnya yang dilaporkan ke polisi: Substansi jawaban dan cara, gaya dan retorika ketika menjawab. Dalam forum tanya jawab yang sangat terbatas, fatwa (opini hukum) diberikan secara instan, singkat dan padat tanpa menyertakan dalil dan proses ushul fiqih yang melahirkan fatwa tersebut. Yang penting penanya merasa terjawab. Memang inilah kelemahan forum tanya jawab di majlis-majlis ta’lim untuk umum. Meski demikian, ustadz yang menjadi narasumber tetap dituntut untuk menjawab dengan akurat.
Satu pertanyaan mempunyai seribu satu jawaban. Jika narasumber seorang pakar maka ia akan menjawab sesuai dengan kondisi penanya. Dalam kitab Fadhilatul A’mal yang menjadi rujukan Jama’ah Tabligh, banyak sekali jawaban Rasulullah Saw tentang satu pertanyaan, amal apakah yang paling baik? Rasulullah Saw menjawab dengan jawaban yang berbeda-beda. Kepada satu sahabat dijawabnya, shalat sebagai amal terbaik. Kepada sahabat yang lain dijawabnya; Dzikir, sedekah, shalawat, menuntut ilmu, berbakti kepada orang tua, dll. Ternyata Rasulullah Saw menjawab sesuai kondisi sang penanya.
UAS menjawab dengan perspektif Islam ketika ditanya tentang melihat salib. Beliau berhak atas perspektifnya walaupun berbeda dengan keyakinan umat Kristen. Dan sudah pasti umat Kristen juga berhak atas keyakinannya. Ada jin di salib, apakah menempel atau masuk melebur dalam salib, tidak dijelaskan oleh UAS. Hadits yang menerangkan hal tersebut tidak dikutip. Mungkin karena forumnya sangat terbatas sehingga jawaban UAS sangat dangkal. Yang jelas jawaban UAS ditujukan untuk penanya muslim. Itu satu di antara seribu satu jawaban tentang melihat salib.
Memuat Komentar ...