Ziarah di Makam KH. Idris Kacangan, Wali Mursyid dari Boyolali

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam KH. Idris Kacangan, Wali Mursyid dari Boyolali

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - Beliau adalah ulama Thariqah dari Andong, Boyolali. Semenjak beliau menjadi Mursyid, telah puluhan ribu jumlah anggota yang diasuh, terdiri dari berbagai macam lapisan masyarakat. Bahkan beberapa bulan sebelum beliau wafat, beliau masih sempat memba’aiat sekitar 200 orang sambil tiduran karena sudah udzur atau sakit, dan dilakukan bersama atau dijama’.

Profil

KH. Soeratmo atau yang lebih dikenal dengan Mbah Muhammad Idris Kacangan lahir pada tanggal 1 April 1913 M. Beliau merupakan putra dari pasangan KH. Amir Hasan Yogyakarta dan Ny. Aisyah binti KH. Idris Boyolali.

Guru-guru beliau:

1. KH. Abdul Mu’id Tempur Sari – Klaten.
2. KH. Ahmad Siroj Keprabon – Solo
3. KH. Abdul Rozaq Termas Pacitan
4. KH. Ahmad Ngadirejo
5. KH. M. Idris Jamasaren – Solo.
6. Syeikh Mufthi Kamal di Makkatul Mukaromah
7. Syeikh Muhtarom Makkah

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. Idris Kacangan

Lokasi Makam

Komplek Makam KH. Soeratmo (Mbah Idris) berada di  Desa Kacangan, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah

Haul

Haul  KH. Soeratmo (Mbah Idris) diadakan pada bulan Jumadil Akhir tahun Hijriah untuk tanggal akan diberitahukan oleh pihak ahli waris melalui media sosial, atau media massa.

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah

Makam KH. Idris banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Boyolali saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang berziarah di makam beliau yang berada di Komplek pemakaman di Boyolali.

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam KH. Idris Kacangan maka akan dimudahkan dalam hajatnya bagi para peziarah dan dimudahkan cita-citanya bagi para santri, dimudahkan dalam mendapatkan derajatnya, dimudahkan dalam mencari rezeki, dan dimudahkan dalam mendapatkan keturunan anak sholeh dan sholehah.

Peninggalan Beliau

Berkat dari kebiasannya, beliau telah menulis beberapa kitab. Karya-karya beliau diantaranya:

  1. Kitab Nikah.
  2. Kitab Asyhuril Hurum.
  3. Do’a-do’a di dalam sholat dan diluar sholat.
  4. Kitab Tanbihul Awwam Jilid I dan II.
  5. Kitab tentang tata krama masuk Thoriqoh Syadziliyyah.
  6. Kitab Manaqib Syeikh Ali Abil Hasan Assyadzili Ra.

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Boyolali di antaranya:
Dodol Susu, Olahan Sapi, Kerupuk Kulit, Karak Jadah, Keripik Ceker Khas Boyolali, Petis Sapi, Keju Khas Boyolali