Kiprah LP Maarif NU dalam Mencerdasakan Kehidupan Bangsa

 
Kiprah LP Maarif NU dalam Mencerdasakan Kehidupan Bangsa

Oleh SUNAN FANANI*)

LADUNI.ID, Jakarta - Usia 90 tahun bagi LP Maarif NU adalah usia yang memiliki syarat pengalaman pengabdian untuk membangun akar insan yang cerdas, berjiwa tangguh serta berlandaskan agama bagi bangsa ini. Tepat pada tanggal 19 September 2019 ini adalah tanggal yang sama para masayih Nahdlatul Ulama memutuskan dalam Muktamar NU ke IV di Kota Semarang untuk mendirikan Lembaga yang bertugas mengelola program pendidikan.

Melalui tiga tokoh NU saat itu (1929) yakni KH Wahid Hasyim (bapak Gus Dur), KH Abdullah Ubaid dan KH Mahfudz Siddiq mendapatkan perintah dari Rais Akbar hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari untuk menjelaskan pokok-pokok pikiran bagaimana inovasi pendidikan yang sudah dilakukan di pesantren Tebuireng dapat di kembangkan menjadi program jamiyah Nahdlatul Ulama.

Pada tahun 1935 NU telah merintis pendidikan di luar pesantren, hal ini sebagai kebutuhan masyarakat agar pendidikan keagamaan juga dapat diterima oleh masyarakat diluar pesantren. Inovasi pendidikan pada era ini adalah model pendidikan yang juga memiliki misi untuk membendung masyarakat NU agar tidak tergerus oleh budaya kolonial pada masa itu.

Pasang surut perjuangan LP Maarif NU dalam mengabdi untuk ikut mencerdaskan bangsamemiliki torehan yang panjang sampai saat ini. Dimana melalui jalur pendidikan swasta (non Pemerintah) LP Maarif NU telah mewadahi ribuan sekolah dan madrasah yang tersebar diseluruh tanah air Indonesia.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN