Mengenang Perjuangan Almarhum KH Aceng Umar Ishaq, Garut

 
Mengenang Perjuangan Almarhum KH Aceng Umar Ishaq, Garut

LADUNI.ID, Garut - Innalillahi wa inna ilaihi raaji’un. KH Aceng Umar bin KH Aceng Muhammad Ishaq bin KH Muhammad Umar Bashri Al-Fauzani meninggal dalam usia 81 tahun pada Selasa, 24 September 2019/24 Muharram 1441 H jam 16.00 bertempat di kediamannya, Kp. Kaum 01/10 Kelurahan Paminggir Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kabar duka tersebut menyelimuti membaut warga Garut dilanda kesedihan dan duka yang amat mendalam, khususnya bagi warga NU dan Pondok Pesantren Fauzan 1-8 atas meninggalnya Sepuh Pondok Pesantren Bidayatul Faizin Fauzan 5 KH Aceng Umar Ishaq.

Almarhum merupakan tokoh penggerak masyarakat dalam memajukan Pesantren Fauzan, beberapa jasanya sebagaimana sambutan atas nama keluarga yang disampaikan oleh KH Aceng Aam Umar Alam.

Menurut KH Aceng Aam, dalam proses pembangunan asrama lama Pesantren Fauzan, almarhum berjuang untuk mengumpulkan massa dan bahan bangunan dari Garut selatan, bahkan bahan bangunan mulai dari kayu, teras, dan pasir dari daerah selatan yang berjarak lebih dari 30 km, semua diangkut oleh masyarakat tanpa menggunakan kendaraan.

"Almarhum Kiai Aceng Umar membangun asrama dengan melibatkan masyarakat membawa material sejauh 30 km tanpa menggunakan kendaraan," ujarnya.

KH Aceng Umar Ishaq merupakan ulama yang giat dalam berjuang membesarkan NU di Garut. "Semoga tinggalan almarhum berupa lembaga pendidikan pesantren dapat teru berkembang untuk dapat berkontribusi membangun negeri," pungkasnya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN