IPPNU Gandeng MWCNU Sungai Raya Gelar Kajian Kitab Sullam-Safinah

 
IPPNU Gandeng MWCNU Sungai Raya Gelar Kajian Kitab Sullam-Safinah

LADUNI.ID, KUBU RAYA - Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sungai Raya gelar kajian kitab Sulam Taufiq dan Safinatun Najah dalam Rutinan, Kajian dan Arisan (RUJAKAN) bersama Ustad Sihabuddin MWC NU Sungai Raya dikediaman rekanita Siti Maryam di Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Ahad, 29/9.

Dalam RUJAKAN tersebut Sihabuddin salah satu pengurus  MWC NU Sungai Raya melanjutkan kajian sebelumnya mengenai rukun wudhu yang telah membahas salah satu rukun wudhu yaitu niat wudhu dan kemudian melanjutkan untuk rukun wudu selanjutnya, yaitu ada lima rukun wudhu yang dibahas pada rutinan tersebut

"melanjutkan kajian kita yang bulan lalu untuk saat ini kita lanjut rukun wudhu yang kedua yaitu membasuh wajah diawali dari kening sampai dagu. Untuk pria yang memiliki jenggot lihat dulu jika jenggotnya tidak tebal maka basih hingga ke kulit jika tebal maka yang dibasuh cukup dohirnya saja atau luarnya saja. Kemudian rukun wudhu yang ke tiga adalah membasuh kedua tangan hingga siku, yaitu telapak tangan, lengan dan siku. Jika dilengan tumbuh daging maka wajib dibasuh juga karena termasuk anggota yang wajib di basuh terus yang memiliki kuku panjang juga wajib dibasuh hingga terkena air kedalam kukunya. Untuk selanjutnya rukun wudhu yang ke empat mengusap kulitnya kepala atau mengusap rambutnya kepala dan tidak keluar dari batas empat lenjuru, yaitu depan, belakang, samping kanan dan samping kiri batasnya jika didepan panjangnya rambut hingga dagu, dibelakang dari atas hingga leher begitu juga samping kanan dan samping kiri batasnya sebahu jika yang di usap ujung rambut dan rambutnya hingga ke bongkong maka itu tidak sah karena keluar dari batas empat penjuru tersebut. Kemudan lanjut rukun wudhu yang kelima adalah membasuh kaki hingga ke mata kaki dan rukun wudhu yang terakhir tertib dalam arti harus sesuai urutan dan tudak terbolak balik dalam mengambil air wudhu" jelasnya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN