Membedah Ibadahnya Hati
Laduni.ID, Jakarta - Allah menciptakan manusia terdiri dari dua dimensi, yakni dimensi dhahir (perangkat keras) dan bathin (perangkat lunak). Ibarat teknologi sekarang ini, istilahnya adalah software dan hardware.
HP atau laptop mahal bukan karena bahan luarnya, namun karena "spek jeroannya" yang gahar dan tinggi. Demikian pula manusia, ia terangkat derajatnya bukan karena organ tubuhnya, namun karena kejernihan jiwa, ruh dan hatinya.
Jika tubuh kita melakukan ibadah seperti shalat, zakat, puasa, haji dan lainnya, maka jiwa, ruh, dan hatinya juga beribadah. Ibadah itu bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti bersyukur atas nikmat Allah, ini adalah ibadahnya hati. Demikian pula sabar, tawakkal, qona'ah, husnudzan, dan sebagainya, adalah ibadah yang diilakukan oleh hati yang tentu mendapatkan pahala.
Berikut di antara dalil-dalil yang menegaskan akan hal itu:
Pahala Sabar
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍ
"... Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang diberikan pahala mereka tanpa batas." (QS. Az-Zumar: 10)
Balasan Syukur dan Kufur Nikmat
لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Memuat Komentar ...