Profil
Pondok Pesantren Islam As Shiddiqi Putra (PPI Ashtra) termasuk ponpes tua di Jember. Ponpes yang berlokasi di Jl KH Shiddiq nomor 21, Talangsari, ini berada di pusat kota. Ponpes ini masih memegang erat budaya lama, seperti tak tergerus perkembangan zaman.
Cucu KH Muhammad Shiddiq, Firjoun Barlaman Achmad Shiddiq menuturkan, ponpes tersebut memang benar dirintis oleh almarhum kakeknya. Pria yang akrab disapa Gus Firjoun ini adalah putra dari almarhum KH Achmad Shiddiq, anak dari Mbah Shiddiq. “Ponpes ini sudah didirikan tahun 1915 oleh Mbah Muhammad Shiddiq. Setelah beliau wafat digantikan oleh bapak, dan dilanjutkan lagi oleh putra-putranya,” ungkap Gus Firjoun kepada Radarjember.id.
Namun, perjuangan Kiai Shiddiq bukan hanya merintis Ponpes PPI Ashtra saja dalam hal menyebarkan agama Islam melalui pondok. Namun, sampai ke Madrasah Ibtidaiyah dan Universitas Islam Jember (UIJ) juga digagas Kiai Shiddiq. Dia tak sendiri, melainkan juga bersama-sama dengan kiai lainnya, seperti Kiai Dofir Salam dan Kiai Achmad Yasin.
“Mbah Shiddiq tidak hanya mengajar saja. Tetapi juga banyak membangun masjid sambil berdakwah,” jelas Gus Firjoun. Gus Firjoun merupakan salah satu pelaksana di PPI Ashtra sampai sekarang ini. Selain itu, dia sering berdakwah seperti yang dilakukan oleh almarhum ayahanda dan kakeknya.
Di kawasan Jl KH. Shiddiq, Talangsari, total ada empat pondok yang masih satu keluarga besar Mbah Shiddiq. “Empat pondok itu masih pondok keluarga semua,” imbuh pria berusia 51 tahun ini. PPI Ashtra belum ada lembaga pendidikan formalnya. Para santri putranya hampir semua mahasiswa aktif. Ponpes ini hanya mampu menampung sekitar 50 sampai 70 santri putra saja.
Memuat Komentar ...