Begini Pesan Kitab Alfiyyah untuk Para Perusak Bumi
Oleh USTADZ M. FAYYADI
LADUNI.ID, Jakarta - Barangsiapa mengaji sungguh-sungguh kitab “Alfiyyah” karangan Ibnu Malik di bidang ilmu Nahwu, dia insya Allah tidak akan menjadi aktor-aktor perusakan di muka bumi, seperti bekerja sama dengan para pemodal tambang, ikut dalam bisnis ekstraktif yang merusak lingkungan, atau ikut-ikutan mendukung proyek tambang serta proyek-proyek perampas ruang hidup rakyat lainnya yang dibuat oleh pemerintah.
Ini karena Ibnu Malik menulis di dalam baitnya,
وعَامِلُ الحَالِ بهَا قد أُكِّدَا # فِي نَحْوِ لَا تَعْثَ فِي الأرْضِ مُفْسِدَا
Artinya: “Dan sungguh-sungguh ‘Amil-nya Haal (kalimat yang melahirkan Haal) hadir dalam bentuk di-Tawkid, seperti dalam contoh: ‘Janganlah engkau berbuat kerusakan di bumi seraya (dalam keadaan, Haal) benar-benar membuat kerusakan nyata’.”
Pengertian bait tersebut, menurut Ilmu Nahwu: terkadang Haal hadir dalam bentuk Tawkid, artinya memiliki fungsi signifikasi memperkuat pengertian kata sebelumnya, atau meradikalisasinya, menajamkannya.
Haal adalah istilah ulama Nahwu (gramatika Arab) untuk menyebut suatu sifat yang mencirikan sesuatu, namun tidak permanen dan aksidental, serta dapat berubah-ubah. Kita mengenal ini dengan kata “seraya”, “sembari”, “sambil”, atau “dalam keadaan”. Suatu “
Memuat Komentar ...