Bukan Hanya Pintar, Lulusan Pesantren Juga Orang Benar
LADUNI.ID, Semarang - Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar mengungkapkan bahwa pesantren merupakan model pendidikan yang tidak hanya memproduksi orang pintar, tetapi juga orang yang benar (berakhlak). Hal ini disampaikan dalam Naharul Ijtima’ perdana diadakan Rabithah Ma’ahid Islamiyyah (asosiasi pondok pesantren) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah di Masjid Agung Jawa Tengah.
“Pesantren bisa bertahan karena model pendidikannya mampu memproduksi orang pinter yang berakhlaq (bener). Di saat kita mengalami era darurat ahlus sunnah wal jama’ah (aswaja),” terang KH. Miftachul Akhyar dalam kegiatan yang bertujuan sebagai media silaturahim ulama pesantren kultural dan struktural NU.
Lebih lanjut, yang dimaksud dengan pintar dan bener adalah bahwa pesantren mampu melahirkan manusia intelek dan berakhlaq. Pesantren asli merupakan peninggalan Walisongo. Sistem Pendidikan mengarusutamakan warisan salaf. Yaitu menjaga sifat mulia, unggah-ungguh dalam kehidupan, takdhim kepada guru dan hidup sederhana.
Oleh sebab itulah, Pengasuh Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya ini menyitir tentang 5 ayat pertama (Iqra’) yang turun kepada Nabi dan bisa dijadikan panduan. Yaitu kemampuan membaca tulisan, keadaan, peristiwa alam, sehingga santri pintar dalam berbagai bidang di dunia.
“Tapi jangan lupa untuk menyebut nama Tuhanmu (bismi rabbik), pengontrol dan pengendali kepintaran dan kecerdasan. Yang bisa seperti inilah pondok pesantren saja. Perlu adanya pendampingan dan kontrol,” terang Kiai Miftach.
Memuat Komentar ...