Terungkap, Ada Jual Beli Budak Lewat Online di Kuwait

 
Terungkap, Ada Jual Beli Budak Lewat Online di Kuwait

LADUNI.ID, Jakarta - Jika Anda berkeliling di jalan-jalan Kuwait, ada berbagai perempuan yang tak kelihatan. Mereka berada di balik pintu tertutup, hak asasi mereka dilanggar, dan bisa dijual ke penawar tertinggi. Cobalah ambil telepon seluler dan Anda bisa lihat ribuan foto mereka, dikelompokkan berdasarkan negara asal.

Lewat aplikasi daring, ribuan perempuan dijual sebagai pekerja rumah tangga di pasar budak ilegal di Timur Tengah. Mereka dijual dengan harga beberapa ribu dollar AS.

Hal ini terungkap ketika salah satu media, BBC News Arab, melakukan penyeledikan secara rahasia dan menemukan pekerja rumah tangga dibawa secara ilegal dan dijual melalui internet di pasar gelap yang sedang tren. Ini dimungkinkan melalui aplikasi di Google Play dan Apple App Store, serta tagar yang dipacu oleh algoritma di Instagram, platform milik Facebook.

"Apa yang mereka lakukan adalah promosi terhadap pasar budak online… Jika Google, Apple, Facebook, atau perusahaan lain menyediakan aplikasi semacam itu, mereka harus ikut bertanggung jawab," ungkap Urmila Bhoola, Pelapor Khusus PBB soal perbudakan modern tersebut.

Setidaknya terdapat sebanyak sembilan dari 10 rumah tangga di Kuwait memiliki pembantu rumah tangga. Mereka berasal dari berbagai negara miskin di dunia yang datang ke Kawasan Teluk, dengan tujuan mencari uang untuk keluarga di kampung halaman masing-masing.

Hal tersebut dilakukan dengan menyamar sebagai pasangan yang baru tiba di Kuwait, tim BBC Arab berbicara kepada 57 orang pengguna aplikasi ini dan mengunjungi puluhan lainnya yang ditawari pekerja rumah tangga melalui aplikasi jual beli komoditas bernama '4Sale'.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN