Profil
Pesantren Mamba’ul Hikmah didirikan oleh Ustadz Abdul Aziz. Bermula dari diwakafkannya sebidang tanah seluas 113 m oleh Bapak H.Sukirno pada tahun 1994. Ustadz Abdul Aziez yang ketika itu berusia 36 tahun memutuskan meninggalkan aktivitas dakwahnya di Cirebon dan kemudian menetap di Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri. Pada saat itu, Ustadz Abdul Aziez bermukim di masjid sekitar desa Nambangan. Kehadirannya diterima dengan baik oleh masyarakat sekitar, sehingga Ustadz Abdul Aziez mengajak teman sesama alumni pondok pesantren di Cirebon untuk bersama-sama berdakwah dan mengajarkan ajaran agama Islam di desa Nambangan.
Awal mula pembangunan Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah ditandai dengan berdirinya sarana pendidikan seperti TK (Taman Kanak-kanak) Raudhatul Athfal, SMP Nawa Kartika, KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) dan terakhir SD Nawa Kartika. Pembangunan SMP Nawa Kartika lebih dahulu didirikan dibandingkan SD Nawa Kartika, karena saat itu banyaknya santri yang masuk ke Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah adalah lulusan SD. Selain itu yang masuk SMP harus tinggal di asrama.
Dalam perkembangannya karena keinginan dari para orang tua siswa dari TK Raudhatul Athfal yang ingin melanjutkan pendidikan anaknya di Pondok Pesantren Mamba’ul Hikmah maka pihak pesantren membangun SD bagi lulusan TK dengan catatan yang bersekolah SD tidak diwajibkan tinggal di asrama pesantren.
Memuat Komentar ...