Ulama Senior Arab Saudi Bolehkan Muslim Shalat di Gereja

 
Ulama Senior Arab Saudi Bolehkan Muslim Shalat di Gereja

LADUNI.ID, Jakarta - Seorang anggota Dewan Cendekiawan Senior Arab Saudi Abdullah bin Sulaiman Al-Manea mengeluarkan fatwa bahwa umat Islam boleh salat di mesjid mana saja baik Sunni maupun Syiah, gereja bahkan sinagog. Al-Manea menegaskan bahwa Islam adalah agama toleransi dan belas kasih, bukan kekerasan, intoleransi atau terorisme.

Pernyataan Al-Manea tersebut sejalan dengan imbauan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman. Dalam pidatonya di Konferensi Inisiatif Investasi Masa Depan di Riyadh beberapa waktu lalu, Pangeran Mohammed menjanjikan Islam yang lebih moderat di Kerajaan Arab Saudi.

Selain dari itu, dia menekankan bahwa umat Islam harus menyebarkan Islam yang benar dan mengikuti tradisi Nabi Muhammad SAW untuk memperlakukan orang-orang yang berbeda agama secara toleran. Sambil menyebut bahwa semua tanah di bumi adalah milik Tuhan, Al-Manea mengutip sabda Nabi Muhammad, yang berbunyi, “Bumi telah dijadikan tempat bersujud dan pemurniah bagi saya,” kata Al-Manea.

Al-Manea menyatakan bahwa Islam adalah agama yang hidup berdampingan, bukan dengan kekerasan. Dalam berinteraksi dengan umat non-muslim, Al-Manea mengutip hadits lain yang mengisahkan saat Nabi Muhammad menerima delegasi orang-orang Kristen dari Najran di mesjid-mesjidnya. Saat itu, Nabi mengizinkan tamu-tamunya bersembahyang menghadap Yerusalem.

Dalam kesempatan tersebut, ulama cendikiawan Saudi itu menyatakan bahwa Islam menyebar di banyak negara seperti Indonesia dan Malaysia, karena perilaku yang baik dari para pedagang muslim. Sehingga menarik perhatian penduduk setempat untuk memelauk agama Islam.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN