Kiai Abdul Hamid Wafat, Keluarga Mohon Ziyadah Doa dari Masyarakat

 
Kiai Abdul Hamid Wafat, Keluarga Mohon Ziyadah Doa dari Masyarakat

LADUNI.ID, Cirebon - Sesepuh Pondok Buntet Pesantren KH Abdul Hamid Anas meninggal dunia pada Kamis (14/11) kemarin. Beliau menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, pukul 10.30 WIB.  

Hal ini seperti dilansir dari laman NU Online, bahwa kabar tersebut diterima dari keponakan almarhum, Royandi. "Innalillahi wa inna ilaihi rojiun KH Abdul Hamid Anas wafat," katanya.  

Royandi memohon ziyadah doa dan shalat ghaib kepada segenap masyarakat, khususnya alumni Pondok Buntet Pesantren.  

Adapun Kiai Hamid, sapaan akrabnya, merupakan putra bungsu KH Anas Abdul Jamil, adik Kiai Abbas. Ia meneruskan estafet kepemimpinan pondok pesantren yang didirikan oleh Mbah Muqoyim ini sepeninggal putra bungsu Kiai Abbas, KH Nahduddin Royandi Abbas yang wafat pada 25 April 2018 lalu.  

Mursyid Tarekat Syatariyah ini pernah menjadi Kepala Madrasah Ibtidaiyah Wathaniyah Nahdlatul Ulama (MIW NU) Buntet Pesantren dan Ketua Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren.

Selain itu, Kiai Hamid pernah mondok di Pondok Pesantren Mranggen, Demak, Jawa Tengah. Semangatnya dalam mengaji tidak pernah padam. Meski dalam keadaan sakit, almarhum tetap mengajar santri-santrinya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN