Hermawan Kertajaya: PBNU Ingatkan Teknologi 4.0 Harus Ramah Kemanusiaan
LADUNI.ID, Jakarta - Saat berkunjung ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jl. Kramat Raya No.164, Kenari, Senen Jakarta, Hermawan Kertajaya menyambut baik visi besar Nahdlatul Ulama menjadi organisasi yang bukan hanya berkembang di Indonesia tetapi juga diseluruh Dunia.
Salah satu yang dikagumi Hermawan, jauh sebelum Jepang mempopulerkan Society 4.0, NU yang diwakili oleh Ketua Umum PBNU KH. Said Agil Sirodj, NU telah lebih dulu mengingatkan bahwa Tekhnologi 4.0 jika tidak dikelola dengan baik akan berbahaya bagi kemanusiaan di dunia.
“Terbukti, tekhnologi 4.0 bukan sekadar tekhnologi tetapi ia bisa menjadi pemicu terjadinya konflik dan aksi-aksi akan mengancam kemanusiaan,” terang Hermawan.
Menurutnya, arus pemikiran NU dengan Islam yang Rahmatan Lil Alamin bagi kata Hermawan adalah satu tipologi Islam yang ramah dan lentur mengikuti perkembangan tekhnologi tanpa meninggalkan identitas keislaman dengan visi kemanusiaannya.
Maestro Manajemen ini bahkan menyatakan, siap bersama NU menyongsong tekhnologi 4.0 bahkan ada kemungkinan Nahdlatul Ulama melakukan rebranding untuk menyong usianya yang akan genap 1 Abad pada tahun 2026 mendatang.
Karena itu, pengembangan tekhnologi ini harus dikawal dengan nilai-nilai keislaman typical NU, yakni tekhnologi yang harus dipergunakan untuk memuliakan kemanusiaan bukan sebaliknya. (Sumber foto: Antara)
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...