Sejarah Deterjen dan Tumbuhan Asli Indonesia yang Bisa Selamatkan Bumi
LADUNI.ID, Jakarta - Pada zaman dahulu ketika teknologi belum berkembang, masyarakat Indonesia menggunakan apa sebagai pengganti deterjen saat mencuci pakaian ataupun peralatan rumah tangga?
Deterjen baru pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1970, sebelum itu apakah pakaian-pakaian kotor yang digunakan sehari-hari tidak dicuci? atau hanya dicuci menggunakan air? Tidak terbayang bakteri yang berkembang di pakaian jika hanya dicuci dengan air bukan? Apalagi jika tidak dicuci.
Seperti dilansir dari GNFI, jawaban dari pertanyaan tersebut adalah masyarakat Indonesia menggunakan buah lerak untuk mencuci pakaiannya sebelum deterjen masuk ke Indonesia. Buah dengan nama latin Sapindus rarak de candole.
Biji pohon lerak menghasilkan busa yang berfungsi untuk bahan pencuci dan pembersih. Pohon Lerak punya kualitas baik dan dikatakan setara dengan kayu jati, pohon lerak tingginya mencapai 10 hingga 50 meter dengan diameter 1 meter. Pohon ini baru bisa dipanen buahnya saat berusia 10-15 tahun. Tidak perlu juga repot-repot memanjat karena buahnya akan jatuh sendiri jika sudah masak.
Buah Lerak ini mirip dengan kurma bentuk bungkusnya, hanya saja teksturnya sangat keras. Buah ini yang diambil bijinya dan kalau masak warnanya coklat kehitaman dengan permukaan licin mengkilat.
Buah ini mengandung senyawa Saponin, zat yang menghasilkan busa, saponin sendiri punya kemampuan untuk membersihkan dan mencuci kotoran dari segala macam seperti pakaian agar warnanya tidak kusam, gelas, bahkan memandikan hewan ternak.
Memuat Komentar ...