Niat dan Ikhlas dalam Beribadah dan Beramal

 
Niat dan Ikhlas dalam Beribadah dan Beramal

عَنْ أَمِيْرِ الْمُؤْمِنِيْنَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَإِنَّمَا لِامْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

(مُتَّفَق عَلَيْه)

Artinya: Dari Amirul Mukminin Umar bin al-Khattab r.a. berkata: “Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya amal perbuatan itu tergantung dengan niat, bagi setiap orang tergantung kepada apa yang ia niatkan. Karena itu, barangsiapa yang berhijrah (dengan niat) menuju keridhaan Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu menuju keridhaan Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang berhijrah (dengan niat) memperoleh kemewahan duniawi, maka ia akan mendapatkannya, atau yang berhijrah (dengan niat) memperoleh wanita yang akan dinikahinya, maka hijrahnya itu menuju kepada apa yang ia hijrahi.”

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN