Restoran di Arab Saudi Berhenti Terapkan Aturan Pemisahan Laki-laki dan Perempuan

 
Restoran di Arab Saudi Berhenti Terapkan Aturan Pemisahan Laki-laki dan Perempuan

LADUNI.ID, Jakarta - Pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi, pada Minggu (8/12) mengatakan bahwa restoran tak lagi harus menyediakan pintu terpisah berdasarkan jenis kelamin.

Justru para pengusaha yang diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan. Awal tahun ini, kerajaan membolehkan perempuan bepergian ke luar negeri tanpa izin wali laki-lakinya. Kemudian tahun lalu kerajaan mengakhiri larangan bagi perempuan untuk mengemudi mobil.

Hal ini terkait dengan keluhan dari para aktivis bahwa banyak peraturan diskriminatif terhadap perempuan masih berlaku. Bahkan, beberapa aktivis hak-hak perempuan ditangkap meski pemerintah setempat telah melakukan reformasi.

Digelar di kota Riyadh, Kamis (31/10), dua bintang gulat World Wrestling Entertainment (WWE) itu, Natalya dan Lacey Evans, tampil dengan "pakaian sopan"

Sejak Mohammed bin Salman diangkat menjadi putra mahkota pada 2017, ia telah mengambil langkah-langkah untuk membuka masyarakat Arab Saudi yang dikenal sangat konservatif. Berbagai langkah reformasinya menuai pujian dari komunitas internasional, tetapi juga dibarengi dengan gelombang represi.

Sebelumnya, restoran wajib menyediakan satu pintu masuk bagi perempuan dan keluarga, dan pintu lainnya khusus bagi laki-laki. Di dalam restoran, perempuan dan keluarga biasanya dipisahkan dari laki-laki dengan menggunakan tirai atau papan.

Peraturan pemisahan gender itu sebenarnya sudah secara diam-diam diberlakukan lantaran banyak restoran, kafe dan tempat sejenis lainnya tak lagi melakukan segregasi.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN