Konsultasi Psikologi: Sang Peniru Ulung

 
Konsultasi Psikologi: Sang Peniru Ulung

Assalamu’alaikum wr wb

Kami memiliki anak laki-laki berusia 2 tahun lebih sedikit. Kami ingin sekali anak kami menjadi anak yang lembut, tutur katanya sopan, ramah dan murah senyum. Apakah ada tips bagi kami untuk mewujudkan impian kami, Pak? Sebelumnya terima kasih banyak.

Wassalamu’aalaikum wr wb

Ibu AA

Jawaban:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah wa syukurilah, terima kasih atas pertanyaannya Ibu. Sebuah impian yang mulia bagi ananda. Perkembangan anak memang sangat dipengaruhi oleh pola asuh orang tua atau orang terdekatnya. Bagaimana perlakuan orang tua terhadap anak akan membentuk bagaimana anak kita kelak. Namun demikian, karakter bawaan anak juga berpengaruh terhadap perkembangan anak. Setiap anak yang lahir sudah membawa karakter kepribadian masing-masing. Karakter ini akan terus melekat sampai kapanpun. Namun karakter juga bisa dikembangkan melalui pengasuhan yang tepat.

Setidaknya ada tiga jenis pola asuh yang utama: Pertama, pola asuh otoritarian. Pola asuh ini bercirikan dominasi yang besar dari orang tuanya. Anak tidak dibiarkan mengekspresikan keinginan, minat dan pikirannya. Semuanya diarahkan oleh orang tuanya. Banyak larangan bagi anak, dengan kata lain anak dibesarkan dalam ketakutan. Dampak dari pola asuh ini, anak akan cenderung menjadi pencemas, penakut dan cenderung memendam segala hal. Kedua, pola asuh permisif. Pola asuh ini sebaliknya dari yang pertama. Orang tua membebaskan apa saja yang akan dilakukan anak dan cenderung memanjakan. Anak dibolehkan melakukan segala hal. Tidak ada aturan boleh/tidak, benar/salah. Semuanya benar dan semuanya boleh. Pola asuh semacam ini membuat anak menjadi manja, tidak mandiri, tidak mengetahui batas-batas normatif dan cenderung merasa menang sendiri.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN