UIN Sunan Kalijaga Anugerahi Gelar Doctor HC pada Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid di Bulan Gus Dur

 
UIN Sunan Kalijaga Anugerahi Gelar Doctor HC pada Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid di Bulan Gus Dur

LADUNI.ID, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga memberikan gelar Doctor Honoris Causa kepada Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid pada hari Rabu, 18 Desember 2019. Acara pengukuhan tersebut diselenggarakan di gedung Prof. Dr. Amin Abdullah. Hadir dalam kegiatan tersebut para tokoh nasional seperti Menkopolhukam Mahfud MD, Husein Muhammad, Lukman Hakim Saifuddin, Benny Susetyo, Khofifah Indar Parawansa, Lies Marcos, dan lain sebagainya. Juga para aktivis sosial dan lintas iman dari berbagai kota.  

Ketua tim promotor Profesor Emma Marhumah menyebut bahwa gelar kehormatan ini merupakan penghargaan kepada Sinta Nuriyah atas kerja-kerja sosialnya selama ini. Nuriyah terlibat aktif di dalam perjuangan isu-isu keadilan gender dan kebinekaan di antaranya dengan melakukan pemaknaan ulang atas teks-teks kitab kuning yang bias gender. Dalam merajut kebinekaan, Nuriyah aktif melakukan sahur keliling yang melibatkan berbagai elemen bangsa Indonesia.

Hal ini senada dengan sambutan Profesor Yudian Wahyudi Rektor UIN Sunan Kalijaga yang menyebut bahwa penerima gelar kehormatan ini merupakan tokoh-tokoh yang memberi kontribusi bagi bangsa Indonesia. “Persatuan itu adalah hal termahal dari semua yang termahal di Indonesia,” ujar Yudian. Ini adalah kunci kita bisa hidup bersama-sama yang merupakan sunnatullah. Baginya, Nuriyah melalui kerja sosialnya selama ini masuk dalam kategori yang disebut.

Nuriyah dalam pidatonya berjudul “Inklusi dalam Solidaritas Kemanusiaan” menceritakan keterlibatan dalam isu-isu kemanusiaan sudah dimulai sejak tahun 1998. “Peristiwa tragedi Mei 1998, yang begitu mengoyak nurani kemanusiaan, telah menyadarkan saya tentang betapa pentingnya kerukunan kasih sayang di antara sesama anak bangsa Indonesia,” ujar Nuriyah. Inilah yang melandasinya menciptakan program-program pluralisme dan kemanusiaan yang dilakukannya hingga sekarang. Sementara untuk mendampingi kaum marjinal, Nuriyah mengadakan sahur keliling sejak tahun 2000.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN