Bersikap Hemat dalam Islam

 
Bersikap Hemat dalam Islam

 

عَنْ نَافِعٍ قَالَ كَانَ ابْنُ عُمَرَ لاَ يَأْكُلُ حَتَّى يُؤْتَى بِمِسْكِينٍ يَأْكُلُ مَعَهُ فَأَدْخَلْتُ رَجُلاً يَأْكُلُ مَعَهُ فَأَكَلَ كَثِيرًا فَقَالَ يَا نَافِعُ لاَ تُدْخِلْ هَذَا عَلَيَّ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْمُؤْمِنُ يَأْكُلُ فِي مِعًى وَاحِدٍ وَالْكَافِرُ يَأْكُلُ فِي سَبْعَةِ أَمْعَاءٍ (رواه البخاري ومسلم والترمذي وابن ماجه)

Artinya: Diriwayatkan dari Nafi' bahwa Ibnu Umar r.a. tidak akan makan sehingga didatangkan padanya seorang miskin untuk ikut makan bersamanya. (suatu hari) aku menyuruh seseorang untuk makan bersamanya. Orang itu makannya banyak. Maka Ibnu Umar r.a. berkata, “Wahai Nafi', kamu jangan menyuruhnya (lagi) masuk ke rumahku, (karena) aku telah mendengar Nabi s.a.w. bersabda, “Seorang mukmin makan dalam satu usus, sedangan seorang kafir makan dalam tujuh usus.” (Hadis Shahih, Riwayat al-Bukhari: 4974, Muslim: 3839, al-Tirmidzi: 1740, Ibnu Majah: 3248. teks hadis di atas riwayat al-Bukhari)

1. Kandungan Hadis
Kisah di atas mengajak kita untuk menengok pada perilaku muslim generasi pertama, yaitu para sahabat. Mereka tampak konsisten dengan sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah s.a.w.. Tidak hanya dalam ibadah mahdhah saja, dalam bidang sosial pun mereka senantiasa mencontoh perilaku Rasulullah s.a.w.. Seruan dan anjuran beliau selalu dijadikan pedoman bagi mereka. Sehingga wajar, apabila beliau diposisikan sebagai orang yang paling berpengaruh karena kiprahnya yang luar biasa dalam merubah tatanan peradaban dunia Arab saat itu ke arah yang lebih baik. 

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN