Jokowi Tak Akan Kompromi Soal Konflik Perairan Natuna

 
Jokowi Tak Akan Kompromi Soal Konflik Perairan Natuna

LADUNI.ID, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan berkompromi soal konflik antara Indonesia dan China demi mempertahankan kedaulatan NKRI. Hal ini seperti disampaikan oleh juru bicara Presiden, Fadjroel Rachman, Sabtu (4/1) kemarin.

"'Tak ada kompromi dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia', tegas Presiden Jokowi," ungkap Fadjroel mengutip pernyataan Jokowi soal sikap terkait klaim China atas Natuna.

Fadjroel menyampaikan bahwa istana memastikan Jokowi bersikap tegas merespons klaim China di perairan laut Natuna. Upaya penanganan klaim China di Natuna dilakukan dengan diplomasi damai.

"Berdasarkan arahan Presiden, pemerintah Indonesia bersikap tegas sekaligus memprioritaskan usaha diplomatik damai dalam menangani konflik di perairan Natuna," tambah Fadjroel.

Sebelumnya, situasi keamanan di Natuna, Kepulauan Riau, memanas setelah kapal coast guard China menerobos teritorial Indonesia.  China mengklaim berhak atas Natuna.

China menampik putusan pengadilan internasional tentang klaim 9 Garis Putus-putus di Laut China Selatan sebagai batas teritorial laut China tidak mempunyai dasar historis.

Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I terus melakukan pengawasan dan pengamanan laut Natuna Kepri. Dari hasil pengawasan, Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Yudo Margono mengatakan, ada 30 kapal ikan asing yang terdeteksi masuk wilayah kedaulatan NKRI dengan dikawal 3 kapal coast guard China.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN