Kisah Hatim al-Asham Mondok 33 Tahun Hanya Dapat 8 Ilmu

 
Kisah Hatim al-Asham Mondok 33 Tahun Hanya Dapat 8 Ilmu

LADUNI.ID, Jakarta - Hatim al-Asham, seorang wali agung suatu ketika ditanya oleh guru besarnya, Syekh Syaqiq al-Balkhy.

“Sejak kapan kau belajar kepadaku di sini?”

“Sejak tiga puluh tiga tahun yang lalu” jawab Hatim.

“Di waktu selama itu, apa saja yang kau pelajari dari ku?”

“Ada delapan hal”

Deg, gurunya kaget. “Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Ku habiskan umurku bersamamu dan kau hanya mendapatkan delapan macam ilmu?.”

“Wahai guru, benar, aku tidak mengetahui apapun kecuali itu. Aku tidak suka berbohong.” Wali Hatim serius.

“Baiklah, sampaikan hal itu agar aku bisa mengetahuinya.”

“Ku lihat manusia.” Hatim mulai bercerita panjang. “semua dari mereka mempunyai kecintaan terhadap sesuatu, dan berharap di kubur ia akan tetap dengan apa yang ia cintai. Ternyata setelah sampai di kubur, apa yang ia cintai meninggalkannya sendiri. Maka aku jadikan amal kebaikan sebagai sesuatu yang kucintai, agar saat aku dimasukkan ke liang kubur, apa yang kucintai itu mau masuk bersama, tidak meninggalkanku.”

“Engkau benar, Hatim.” Gurunya manggut-manggut. “lalu apa yang ke-dua?.” Tidak sabar.

“Ku angan-angan sebuah firman Allah swt. yang berupa :

وَأَمَّا مَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ وَنَهَى النَّفْسَ عَنِ الْهَوَىٰ

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN