Gus Yahya Akan Bawakan Cita-cita Peradaban Mulia di Forum Vatikan
LADUNI.ID, Jakarta - Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf dijadwalkan hadir sebagai pembicara dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Agama-agama Ibrahim di Vatikan, Selasa-Jumat 14-17 Januari 2020. Gus Yahya, sapaan takdzim KH Yahya Cholil Staquf, adalah salah satu dari enam tokoh wakil dunia Islam yang diundang untuk memberikan kontribusi pemikiran tentang gerakan bersama untuk perdamaian dunia.
“Sebenarnya, ini undangan kedua ke Vatikan sejak saya bertemu Paus bulan September tahun lalu. Bulan Oktober tahun lalu saya juga diundang ke Vatikan untuk mengikuti konvensi tentang euthanasia, tapi saya berhalangan hadir karena terikat tugas di tanah air. Kali ini saya harus hadir karena agendanya luar biasa penting,” terang Gus Yahya, Senin (13/1).
Dalam pertemuan tersebut, Mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini akan membawa wawasan-wawasan tentang Cita-cita Peradaban Mulia yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, beserta rencana-rencana strategis yang telah dibangun di lingkungan Nahdlatul Ulama, seperti “Deklarasi Nahdlatul Ulama ISOMIL, 2016”; “Deklarasi Global Unity Forum I GP Ansor, 2016”; “Deklarasi GP Ansor Tentang Humanitarian Islam, 2017”; “Manifesto Nusantara GP Ansor, 2018”; dan Hasil-hasil Musyawarah Nasional Alim-Ulama Nahdlatul Ulama di Kota Banjar, Jawa Barat 2019 lalu.
“Dialog Antaragama tidak boleh lagi hanya berhenti dengan bertukar kata-kata manis dari kutipan-kutipan Kitab Suci dan pernyataan tokoh-tokoh suci. Sudah terlalu lama umat manusia menunggu para tokoh agama bicara sejujur-jujurnya tentang masalah-masalah yang nyata-nyata sedang menimpa umat manusia dewasa ini, termasuk permusuhan dan konflik yang bengis di antara kelompok-kelompok berbeda agama,” jelas Gus Yahya.
Memuat Komentar ...