Belajar Mendidik Anak Menurut Prof Agus Zainal Arifin
LADUNI.ID, Jakarta - Biasa saja kalau ada anak kecil salah. Tidak perlu sampai disanksi, apalagi dimurkai. Diingatkan saja, dikasih tahu apanya yang salah, dan bagaimana yang seharusnya, tanpa ada baper, tanpa ada cap-capan seperti kamu pemalas, kamu ceroboh, kamu ngantukan, dan seterusnya.
Begitulah pernyataan yang disampaikan oleh Prof Agus Zainal Arifin saat dalam acara iskusi ringan di Bumi Shalawat Progresif. Seperti rilis yang diterima Laduni.id, Selasa (22/1), orangtua musti memahami seorang anak bahkan mengajarinya tanpa harus membentak.
"Kalau kita meniru perlakuan Tuhan kepada anak kecil, malah lebih keren lagi. Anak yang beribadah, pahalanya langsung diberikan cash, bahkan dihadiahkan kepada orang tuanya. Tapi kalau bersalah, seketika dimaafkan, tidak diciprati dosa sedikitpun, apalagi dimarahi," terang prof Agus.
Menurutnya, Tuhan suka memberi apresiasi kepada anak, dan tidak suka memberi sanksi kepada anak. Namun demikian, hal tersebut masih tidak banyak orang tua yang melakukan dan mengamalkannya.
"Sifat ini yang jarang ditiru manusia. Kebanyakan sukanya memberi sanksi atas kesalahan anak, dan justru gengsi memberi apresiasi atas setiap keberhasilan kecil anak," jelasnya.
Padahal, lanjut Prof Agus, kalau mau meniru Tuhan, niscaya kepercayaan diri anak akan tumbuh pesat.
"Adapun setiap kesalahannya, tinggal diperbaiki agar tidak terulang lagi. Tidak perlu sampai menjadikan anak trauma, jatuh mental, atau apalagi putus asa," pungkas Prof Agus.
Memuat Komentar ...