Mengenang Cerita Gus Dur tentang Buya Syakur Yasin

 
Mengenang Cerita Gus Dur tentang Buya Syakur Yasin
Sumber Gambar: Istimewa, Ilustrasi: Dens_art1 laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Dalam sebuah kesempatan, Gus Dur pernah nyeletuk:

Hanya ada tiga orang cendekiawan Muslim di Indonesia ini. Pertama Pak Nurcholis Madjid, kedua Pak Quraish Shihab dan yang ketiga Pak Syakur. Namun, kalian tak mungkin tahu siapa pak Syakur itu. Karena hidup beliau dikampung terpencil nun jauh di sana.”

Dari ketiga nama yang disebutkan Gus Dur itu, hanya Pak Abdul Syakur Yasin yang tidak begitu dikenal oleh khalayak masyakarakat umum, walaupun namanya belakangan menjadi viral di media sosial khususnya di Youtube dengan munculnya channel official pengajian umumnya dengan nama akun KH Buya Syakur Yasin MA.

Buya Syakur, begitu sapaan akrab jamaah kepadanya. Sesuai dengan cerita Gus Dur di atas, adalah seorang kyai yang mempunyai pemikiran keislaman yang sangat rasional. Akan tetapi, berbeda dari dua nama sebelumnya,  Buya Syakur lebih memilih berkiprah membangun jalan dakwah di kampung halamannya, Indramayu, Jawa Barat. Di sana, Buya Syakur membangun sebuah pesantren yang ia beri nama Pondok Pesantren Candangpinggan.

Segenap gelar mentereng yang menempel pada dirinya, Buya Syakur yang notabene lulusan Timur Tengah itu, tak membuatnya tergoda untuk berkiprah di dunia pemikiran dan akademik nasional seperti dua nama sebelumnya yang turut diceritakan oleh Gus Dur. Walaupun pada hakikatnya kedua nama sebelumnya, juga termasuk Gus Dur sendiri, merupakan sahabat baik Buya Syakur.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN