Tausyiyah KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy: NU Jadi Pengayom Masyarakat

 
Tausyiyah KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy: NU Jadi Pengayom Masyarakat

LADUNI.ID, Jember - Acara Istghatsah Kubro dan Ijazah Kubro yang diselenggarakan oleh PB LDNU di Kantor PBNU, dihadiri oleh Ketua Umum PBNU KH. Said Agiel Siroj dan KHR. Ahmad Azaim Ibrahimy, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo Situbondo. 

Dalam ceramahnya Kyai Azaim menceritakan tentang sekilas proses berdirinya NU yang bermula restu KH. Khalil Bangkalan dan isyarah tongkat dan tasbih yang dibawa KHR. As'ad Syamsul Arifin kepada KH. Hasyim Asy'ari. 

Kyai Azaim menyampaikan bahwa hasil keputusan Muktamar NU di Situbondo yang menyatakan NU kembali ke Khittah dan tidak lagi terlibat dalam politik praktis, berarti menegaskan agar NU menjadi *Ri'ayatul Ummah atau pengayom umat* . Dalam arti NU harus menjaga paham.Aswaja, kemaslahatan kehidupan manusia dalam suatu masyarakat, untuk mencapai tujuan yang luhur dalam hidup beragama, berbangsa dan bernegara secara kaffah. 

Kyai Azaim juga menyampaikan hasil Silaturrahim para Dzurriyah Pendiri NU, Masyayikh, dan Habaib diantaranya :

1.    Sebagai prinsip pergerakan dan pengabdian, *Khittah* secara substansif sejatinya sudah digariskan oleh KH. Hasyim Asy’ari yakni kembali pada garis perjuangan para ulama *salafus sholihin* sebagaimana doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT. Untuk itu, *khittah* sebagai garis perjuangan perlu diaktualisasikan kembali dalam ranah jam’iyyah diniyah (keagamaan)dan ijtima’iyah (sosial kemasyarakatan)

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN