Dawuh Kiai Haji Salahuddin Wahid (2)

 
Dawuh Kiai Haji Salahuddin Wahid (2)

"Saya berharap kepada Anda semua, 'para pelajar' semoga lebih banyak lagi yang suka menulis, karena menulis itu penting di dalam kehidupan masyarakat Anda

(Dawuh Gus Sholah)

LADUNI.ID, Jombang - Mencari bibit-bibit baru penulis di kalangan para santri yang masih domisili di pesantren memang tidak mudah. Kalau yang kepingin banget, banyak. Sudah kita ajari dan dilibatkan seringkali lepas tengah jalan. Baik karena dia sendiri pindah haluan ingin menekuni yang lainnya, niat belajarnya tidak kuat, boyong, dan aneka macam alasan realistis. Bagi sebagian orang mengatakan ini masalah klasik yang sering jadi rekomendasi. Meskipun itu semua sulit bukan berarti mustahil. Yang penting mau dulu soal kemampuan bisa diasah.

Dalam kesempatan lain, Gus Sholah juga dhawuh, “Saya sangat senang membaca, tapi ternyata anak saya, tidak semuanya senang membaca. Dan karena para wali santri menitipkan anak-anak mereka di pondok ini maka tugas ini dilimpahkan kepada kita,”  Dan “Kita harus mendorong para santri dan para pengurus agar terus menggali potensi menulis dari dalam diri mereka."

Salah satu kebiasaan positif yang tampak dari KH. Salahuddin Wahid adalah rajin membaca dan menulis. Bahkan, sebelum meninggalkan kita semua tulisannya dimuat koran Kompas. Kegemarannya membaca dan menulis  sudah terlihat sebelum beliau menjadi pengasuh Pesantren Tebuireng. Bagaimana saat menjadi pengasuh dalam urusan ini? Sangat menjadi perhatiannya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN