Gus Baha Terangkan Dua Model Pertanyaan di Masyarakat, Mirip Zaman Nabi
LADUNI.ID, Jakarta - Ketika hidup berdampingan dengan masyarakat, akan selalu mendapatkan berbagai macam pertanyaan, yang kadang kita kesulitan untuk menjawabnya. Terutama, jika berkaitan dengan hukum Islam.
KH. Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang lebih akrab dipanggil Gus Baha' adalah putra seorang ulama' ahli Qur'an KH. Nursalim Al-Hafizh dari Narukan, Kragan, Rembang, Jawa Tengah. Dalam sebuah acara bersama dengan mahasiswa, Gus Baha' memberikan dua model pertanyaan di masyarakat.
"Pertanyaan itu, ada dua macam. Zaman Nabi pun ada dua model pertanyaan. Suaalun Mustafhim, orang tanya ingin faham. Sualun Mutaannit," kata Gus Baha' menjelaskan. Dijelaskan, orang bertanya memang benar-benar ingin faham dan ingin mengetahui. Sehingga, penting dijelaskan.
Selain itu, ada yang bertanya karena ingin memojokkan kiai. "Saya pikir ini, kalian harus tahu gelajat orang bertanya apa untuk mempersulit atau benar-benar ingin faham," imbuhnya. "
Orang fasik pun ada dua macam. Pertama ada yang lugu, ada yang tidak. Orang fasik yang benar-benar lugu, bertanya caranya ingin bertaubat, ia memang ingin taubat. Kalau yang enggak, memang ingin mempersulit," tegasnya.
(*) Sumber : Youtube (https://youtu.be/NmxpnICfepY)
Memuat Komentar ...