Kiai Afifuddin Muhajir Tegaskan Pancasila Sesuai dengan Syariat Islam

 
Kiai Afifuddin Muhajir Tegaskan Pancasila Sesuai dengan Syariat Islam

LADUNI.ID, Situbondo - Wakil pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Situbondo, KH Afifuddin Muhajir menjelaskan, penerimaan ulama Indonesia terhadap Pancasila sebagai asas negara bukan tanpa dasar. Dalam pandangan ulama, Pancasila merupakan jalan tengah untuk membangun Indonesia yang terdiri dari masyarakat yang sangat beragam.

“Ada setidaknya tiga prespektif yang mendasari ulama Indonesia menerima keberadaan Pancasila. Pertama, Pancasila tidak bertentangan dengan syariat Islam (la yukhalif as-syari`ah), dan tidak ada sila yang bertentangan dengan satu ayat pun dalam Al-Quran. Kedua, Pancasila selaras dengan syariat (yuwafiq as-syariah) karena ajaran-ajaran di dalamnya mengajarkan kebaikan dan dibuat untuk kemaslahayan umat. Dan ketiga, Pancasila adalah implementasi sebagian syariat Islam (huwa asy-syari`ah bi`ainiha),” jelas Kiai Afifuddin, saat menjadi pembicara dalam pertemuan dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) di Perguruan Tinggi Umum (PTU) se Jawa Timur (4/5) lalu.

Pancasila, terang KH Afifuddin Muhajir, telah terbukti menjadi ideologi universal yang menjembatani setiap cabang perbedaan yang ada di Indonesia. Karena itu, penguatan nilai-nilai Pancasila untuk generasi milenial akan terus relevan mengingat sektarianisme dan radikalisme dalam agama makin marak terjadi di Indonesia. Bahkan sebagian golongan masih ada yang menganggap Pancasila produk akal dan bertentangan dengan syariat Islam. Padahal nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sesuai dengan syariat Islam.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN