Inggris Larang Anak-anak Warganya Pengikut ISIS Pulang ke Negaranya
Laduni.ID, Jakarta - Pada awal tahun 2020, seorang bayi laki-laki dari Shamima Begum, seorang remaja yang melarikan diri dari rumahnya di Bethnal Green, London, untuk bergabung dengan ISIS, ditemukan tewas beberapa pekan setelah mereka tiba di salah satu kamp di Suriah.
Para pengikut ISIS tersebut ditahan karena berupaya melarikan diri saat basis pertahanan terakhir di Suriah diserang habis-habisan oleh pasukan koalisi Kurdi dan Amerika Serikat.
Sebagaimana dikutip dari Laduni.id melalui laman CNN Indonesia, pemerintah Inggris memutuskan untuk melarang anak-anak dari warga negara mereka yang menjadi anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) untuk kembali.
Saat ini, tercatat ada 30 anak warga Inggris yang ditahan bersama orang tua mereka di kamp-kamp di bagian utara Suriah.
Mantan Menteri Luar Negeri Inggris, Jeremy Hunt, bekerja sama dengan Menteri Pembangunan Internasional, Penny Mordaunt, untuk membahas kemungkinan agar anak-anak tersebut dapat kembali ke Inggris dengan selamat.
Alasan di balik keputusan ini adalah kekhawatiran bahwa anak-anak tersebut rentan direkrut menjadi teroris dan kemungkinan besar akan memiliki alasan untuk balas dendam di kemudian hari karena merasa ditelantarkan oleh pemerintah Inggris.
"Jika anak-anak tersebut tidak kembali ke negara asal mereka, direhabilitasi dan dipersatukan kembali dengan komunitasnya, mereka akan menjadi teroris di masa mendatang," ujar kepala pejabat urusan luar negeri pemerintah Kurdi, Abdulkarim Omar.
Memuat Komentar ...