Gus Baha’: Jangan Sok Suci dengan Sedikit-Sedikit Sunah Nabi

 
Gus Baha’: Jangan Sok Suci dengan Sedikit-Sedikit Sunah Nabi

LADUNI.ID, Jakarta - Dewasa ini, marak umat muslim belajar agama. Bahkan ada yang menobatkan dirinya hijrah mengikuti sunah Nabi. Hal itu baik. Namun, yang bermasalah, hijrahnya mereka dengan menggunakan atribut yang dianggap sebagai sunah Nabi.

Terkait hal ini dalam satu kesempatan, Gus baha mengatakan, “Jangan Sok Suci dengan Sedikit-Sedikit Sunah Nabi.”

Mulai dari jenggot, cingkrang, jubah, jidat hitam bahkan poligami. Semua ini diikuti dan diyakini sebagai ajaran Nabi yang harus dilakukan untuk menunjukkan identitas keislaman. Bagi umat muslim yang tidak mengikuti semua ini dianggap tidak mengikuti sunah Nabi.

Akibat dari keyakinan itu akhirnya menjadi fanatik, kemudian merasa dirinya yang paling mengikuti sunah Nabi alias nyunnah. Sementara yang tidak mengikuti seperti mereka dianggap tidak Islami. Jadi, menurut mereka, Islam itu harus ditampakkan dengan atribut penampilan atau physical.

Mereka memunculkan image sendiri dengan penampilan demikian, “Kami yang sunah sementara kalian tidak mau sunah Nabi”. Sehingga yang beredar di masyarakat seolah merekalah pengikut sunah Nabi dan bagi yang secara penampilan tidak berjubah, tidak cingkrang, tidak jenggotan dan tidak jilbaban sampai lutut atau tak bercadar, dianggap Islam tidak sempurna alias tidak kafah.

Apakah memang harus demikian menunjukkan identitas agama? Apakah harus seperti itu yang dimaksud mengikuti sunah Nabi? Menurut Gus Baha, menjelaskan sunah Rasul itu harus yang komprehensif.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN