Doa Tak Kunjung Terkabul?

 
Doa Tak Kunjung Terkabul?
Sumber Gambar: Unsplash.com, Ilustrasi: laduni.ID

LADUNI.ID, Jakarta - Berdoa adalah hal yang diperintahkan oleh Allah. Dan Allah pun menjamin ijabah do'a tersebut. Lalu apakah yang harus dilakukan ketika apa yang diminta tak kunjung diberikan oleh Allah? 

Syeikh Ibnu Athoillah berkata dalam kitab Al Hikam:

"لا يكُنْ تَأخُّرُ أَمَدِ العَطاء مَعَ الإلْحاحِ في الدّعَاءِ مُوجبًا ليأسِك، فهو ضَمِنَ لَكَ الإجابَةَ فيما يختارُهُ لكَ لا فيما تختاره لنَفْسكَ وفي الوقْتِ الذي يُريدُ لا في الوقْت الذي تُريدُ".

Jangan lah kamu berputus asa karena Allah tak kunjung jua memberikan anugrahanya (ijabah apa yang diminta). Padahal kamu terus-terusan berdoa karena Allah telah menanggung jawab ijabah doamu, (tapi harus diingat) Allah memberi anugrahnya (ijabah apa yang diminta) dalam hal yang Allah pilih bukan yang kamu pilih dan (Allah memberi anugrah) itu di waktu yang Allah kehendaki bukan diwaktu yang kamu kehendaki.

Jangan berhenti berdoa karena  penyair berkata:

اَللهُ يَغْضَبُ اِنْ تَرَكْتَ سُؤَالَهُ....

Allah benci ketika kamu tak berdoa kepada-Nya.

Kita harus yakin bahwasanya setiap doa itu pasti dikabulkan oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Tidak ada doa yang ditolak selama doa itu benar, selama doa itu syarat-syaratnya sudah dipenuhi, karena Allah menyatakan dalam Surat Al Mu'min ayat 60,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖࣖࣖ (٦٠)

 Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina. 

Mintalah kepadaku pasti aku kabulkan. Panggil aku, pasti aku jawab itu janji Allah subhanahu wa taala. Tetapi agar doa ini terkabulkan, ada syarat-syaratnya diantara syarat-syaratnya, seperti :

Pertama, Apakah yang kita kenakan adalah halal, termasuk yang kita makan, minum, dan pakaian kita apakah semuanya halal. Jangan sampai yang kita gunakan atau yang kita konsumsi menjadi penghalang antara kita dengan Allah.

Kedua, Berdoa dengan hati yang bersih dengan meyakini akan terkabulnya doa tersebut. Allah tidak akan mengabulkan doa yang dipanjatkan dengan hati yang lalai hati yang lupa dan tidak yakin dengan doanya tersebut. Sesuai dengan hadits berikut:

ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ، وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لَاهٍ

“Berdoalah kepada Allah dengan keyakinan bahwa doa tersebut akan dikabulkan. Dan ketahuilah, sesungguhnya Allah Ta’ala tidaklah mengabulkan doa dari hati yang lalai dan berpaling” (HR.Tirmidzi dan Al-Hakim)

Ketiga, diawali dengan Tahmid yaitu memuji kepada Allah subhanahuwata'ala dan diakhiri dengan sholawat. Karena agar doa kita naik kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan tidak hanya mengambang di langit. 

Semangat beraktifitas jangan lupa berdo'a, semoga Allah mudahkan segala urusannya. Aamiin ya Rabbal ‘alamiin.


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 19 Februari 2020. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

Sumber: Syarah Kitab Al Hikam, Hadits, Quran dan Ceramah Habib Novel Alaydrus tentang Doa yang belum terkabul.

____________

Editor: Athallah Hareldi