Pemerintah Komitmen Wujudkan Bank Wakaf Mikro
LADUNI. ID. MATARAM - Salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan kemudahan berusaha (ease of doing business) adalah melalui pemberian akses terhadap permodalan. Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin pada acara Peresmian Bank Wakaf Mikro (BWM) Ahmad Taqiuddin Mansur (ATQIA) di Pondok Pesantren NU Al-Manshuriyah Ta’limusshibyan, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (20/2/2020).
“Bank Wakaf Mikro ini salah satu komitmen pemerintah untuk membangun, memberikan kemudahan berusaha melalui permodalan. Tidak hanya yang besar tapi juga melalui lembaga keuangan mikro, keuangan kecil. Dalam rangka mengembangkan usaha-usaha kecil, UMKM,” ungkap Wapres.
Lebih lanjut Wapres menyatakan, bahwa selama ini perkembangan BWM dinilai pelan. Hal ini dikarenakan dana untuk operasional BWM masih bergantung pada donasi yang diberikan melalui Baznas. Oleh karena itu, Wapres mengimbau agar ke depan, proses pendapatan modal untuk BWM agar dapat diperkuat lagi.
“Memang selama ini Bank Wakaf Mikro ini jalannya agak pelan, karena menunggu bantuan, menunggu donasi. Ke depan akan kita dorong supaya tidak hanya menunggu donasi," imbau Wapres.
Terkait keberadaan BWM yang bertempat di pesantren-pesantren, Wapres menegaskan bahwa Pesantren selain menjadi tempat untuk belajar agama, juga harus dapat menjadi tempat untuk penguatan ekonomi umat.
“Kenapa ini harus di pesantren? Supaya Pesantren tidak hanya menjadi pusat untuk menyediakan para kyai, para ulama. Tapi juga tempat untuk melakukan penguatan umat, untuk melakukan pemberdayaan umat, terutama di bidang ekonomi. Untuk menghilangkan kemiskinan supaya jangan sampai umat ini menjadi umat yang lemah,” tegas Wapres.
Memuat Komentar ...