Bulan Rajab Dianjurkan Memperbanyak Memuji Allah SWT dan Doa, Ini Penjelasannya
LADUNI.ID, Jakarta - Allah menciptakan segala sesuatu pada proporsinya. Selain itu, Ia menciptakan dua belas bulan sebagai bukti sebagai perjalanan manusia di dalam waktu setahun. Sebagaimana hal tersebut termaktub di dalam QS At-Taubah/9:36:
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.
Rajab merupakan salah satu asyhurul hurum, bulan yang tidak boleh berperang di dalamnya. Rajab secara etimologi yaitu bulan yang agung. Adapun di dalam Kitab Mukasyafah Al-Qulub, Imam Ghazali mengatakan bahwa Rajab ialah nama salah satu nama sungai di surga, airnya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu, dan lebih dingin dari salju. Seseorang tidak akan minum dari sungai tersebut kecuali ia berpuasa pada bulan tersebut. (Imam Ghazali:2013:30)
Bahkan nabi Muhammad di dalam hadisnya menyatakan bahwa Rajab bulannya Allah, Sya’ban bulanku (Nabi Muhammad), dan Ramadhan adalah bulan umatku. Melalui makna rajab secara etimologi dan hadis nabi, maka bulan rajab merupakan bulan yang seharusnya umat muslim mengunakannya untuk bersyukur kepada nikmat-Nya, beristighfar, dan berpuasa.
Memuat Komentar ...