Dihadiri 200 Ulama, Pra Munas NU Akan Bahas Sebelas Agenda Ini
LADUNI.ID, Bogor - Pengasuh Pesantren Al-Falakiah, Kiai Haji Tubagus Asep Zulfiqor menegaskan bahwa pra Munas NU digelar berdasarkan penunjukan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Setidaknya, terdapat 200 ulama dari berbagai daerah akan berkumpul di pesantrennya.
KH Tubagus Asep Zulfiqor menyampaikan hal tersebut karenaPesantren Al-Falakiyah, Pagentongan, Kota Bogor, Jawa Barat ini akan jadi tuan rumah bahtul masail atau pra Musayawaran Nasional Nahdatul Ulama (Munas NU) pada 1-2 Maret 2020.
"Kota Bogor kali ini mendapat kehormatan jadi tempat pra Munas. Tidak kurang dari 200 ulama yang akan hadir dan ribuan warga NU saat pembukaan nanti. Ada juga pra Munas di zona lainnya," terang Tubagus Asep, sebagaimana dikutip Laduni.id dari laman Okezone.com, Kamis (27/2) kemarin.
Dalam agenda tersebut akan menggodok beberapa point penting hingga isu nasional. Menurut Tubagus, ada 11 poin pembahasan untuk bahan dalam Munas NU yang akan digelar di Pesantren Al-Anwar, Sarang,Rembang, Jawa Tengah, pada 18-19 Maret 2020.
Sebelas poin itu adalah: pembahasan hukum gelatin, hukum daging berbasis sel, gugatan atas kebijakan pemerintah yang merugikan, hukum ekspor benih lobster, moderatisme NU dalam berpolitik, metode istinbath maqoshidi, konsep pemanfaatan SDA yang berkelanjutan, telaah UU Nomor 1 Tahun 1965 tentang penodaan agama, RUU pengawasan obat dan makanan, BPJS dan politik anggaran untuk rakyat miskin, serta RUU cipta kerja (Omnibus Law).
Memuat Komentar ...