Update Virus Corona di Indonesia, Ini Himbauan Ketua PBNU Bidang Kesehatan

 
Update Virus Corona di Indonesia, Ini Himbauan Ketua PBNU Bidang Kesehatan

LADUNI.ID, Jakarta - Dalam rilis yang diterima oleh redaksi Laduni.id, Senin (2/2), Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Bidang Kesehatan, dr. Syahrizal Syarif menyampaikan beberapa fakta terkait penyebaran virus corona yang terjadi di Indonesia. dr. Syahrizal Syarif menulis sebagai berikut:

Akhirnya, hari ini, 2 Maret 2020,  Presiden Jokowi mengumumkan bahwa terdapat 2 kasus konfirmasi di Indonesia. Hal ini menjawab 3 hal yang beredar di masyarakat. Pertama bahwa tidak benar genetik Indonesia kebal covid-19. Kedua, tidak benar iklim tropis membuat virus tidak bisa hidup. Ketiga, menepis keraguan bahwa Lab litbangkes tidak mampu mendiagnosis covid-19.

Munculnya 2 kasus ini sebenarnya tidak perlu mengejutkan di tengah kenyataan bahwa wabah global yang berasal dari Wuhan, China dan memasuki minggu ke 9 ini telah menyebar ke 64 negara dan wilayah serta satu kapal pesiar. Hanya soal waktu Indonesia mempunyai kasus konfirmasi.

Dari 2 kasus ini kita belajar bahwa kasus tidak ditemukan dari pintu masuk, seperti kantor kesehatan Pelabuhan, atau dari ratusan crew yang kita karantina di Pulau Sebaru, namun bermula dari aktifitas sosial kelompok dansa yang beranggotakan multi-bangsa.

Munculnya gejala klinis berupa demam, batik dan sesak nafas yang mendorong kasus no.1 dan kasus no.2 ini ke rumah sakit. Di sinilah sebenarnya persoalan akan dimulai. Kecepatan covid-19 menular antar manusia pada angka 2-3. Artinya seorang yang terinfeksi dan bergejala mampu menularkan penyakitnya pada 2-3 orang lainnya.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN