Kisah Habib Luthfi Berkumpul dengan Imam-Imam Ahli Thariqah
LADUNI.ID, Jakarta - Ada habib sepuh dari Kota Pasuruan Fam Assegaf, yang menanyakan perihal alawiyyin, dan beliau bertanya:
“Bib, sebulan yang lalu saya bermimpi dengan Baginda Rasul, dalam mimpi itu saya disuruh bertabaruk ke antum oleh baginda Rasul karena pimpinan Sadat Alawiyyin di jaman ini adalah anda.”
Habib Luthfi menjawab: “Ini sebetulnya sulit bib saya ceritakan, tapi berhubung antum datang ke sini semoga menjadi saksi dan semua yang di sini insayaa Allah baginda Rasul pun menyaksikan ini,
"Sebenarnya, setahun yang lalu saya didatangi guru-guru thariqoh saya di antaranya Sayidi Syeikh Abdul Qodir Jailani, Sayyidi Syaekh Bahaudin Naqsbandi, Sayyidi Syaekh Ahmad Rifai, Sayyidi Syaekh Abil Hasal Assadzili, dan Sayyidi Syaekh Ahmad Attijani juga imam-imam thariqoh lainnya.
“Yang dalam barisan itu berjejer semua imam thariqoh, adapun yang paling depan di antara barisan itu adalah Syaekh Ahmad Attijani, kemudian dipanggil saya ke depan barisan tersebut oleh Syaekh Ahmad Attijani.
"Bib, ini amanat dari kami dan dari baginda Rasul. Syaekh Ahmad Attijani yang memimpin barisan menyerahkan amanat na'lu/terompah Rasul kepada habib lutfi. Syaekh Ahmad Atijani berkata: "Kamu adalah pimpinan Sadati Alawiiyin kamu adalah lokomotif bagi semua thariqoh dan tolong jaga Thariqoh Attijani.
Kemudian habib sepuh dr pasuruan itu bertanya lagi:
UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...