Melawan Corona dengan Uzlah
LADUNI.ID, Jakarta - Dunia mendadak mencekam. Bumi pada puncak lelahnya, terasa ingin sekali rehat sejenak. Manusia dituntut untuk istirahat sejenak dari hiruk-pikuk, uzlah dari ruang publik. Korona yang baru saja membuat nyali umat manusia pucat pasi, bergidik, bergetar, gentar. Pasalnya, virus yang perkasa masih digdaya, belum ditemukan anti-virus sebagai lawan tanding yang dapat melumpuhkannya. Di tangan virus korona, banyak nyawa manusia melayang. Virus yang oleh WHO divonis sebagai pandemi, mudah menyebar, mudah menular, mudah menelan korban secara massal.
Di zaman dulu, tercatat dalam sejarah dan hadits Nabi, pandemi virus yang mematikan pernah ada. Nama virus boleh berbeda, dan kadar kedahsyatannya boleh tidak sama. Tapi substansinya sama, yaitu virus pandemi, mudah menular dan mematikan. Di abad ke-14, ada virus pandemi bernama Maut Hitam yang menelan korban mencapai sekitar 75-200 juta jiwa. Ada juga virus berbentuk cacar. Di zaman Nabi Muhammad dan Sahabat, terdapat virus pandemi bernama tha'un dan judzam (kusta dan lepra).
Mari kita simak hadits ini;
عن أسامة بن زيد -رضي الله عنهما- مرفوعاً: «إذا سمعتم الطاعونَ بأرض فلا تدخلوها وإذا وقع بأرض وأنتم فيها فلا تخرجوا منها».
[صحيح.] - [متفق عليه.]
Dari Usamah bin Zaid radhiyallahu 'anhuma--hadits marfu'
Memuat Komentar ...