Corona dan Keuntungan Pribadi

 
Corona dan Keuntungan Pribadi

LADUNI.ID, Jakarta -  Wabah corona menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Wabah yang diketahui berasal dari wuhan, china ini dengan cepat merajalela dikarenakan penularannya yang sangat cepat dan masif.

Ditelusuri dari web corona.jakarta.go.id sampai hari ini tanggal 21 maret 2020 pukul 13.53 tercatat sebanyak 369 positif terjangkit covid – 19, 32 orang meninggal, serta 528 pasien dalam pengawasan.

Virus corona juga ditetapkan sebagai bencana nasional oleh Pemerintah, dan memerintahkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana memimpin percepatan penanganan penyakit menular yang kini telah terdeteksi di berbagai daerah.

Berbagai usaha telah dilakukan oleh pemerintah, salah satunya ialah dengan adanya pembatasan kontak fisik antar manusia dengan meminimalkan keramaian ataupun menjauhi daerah yang diperkirakan atau diketahui terdapat kerumunan.

Hal tersebut sudah diintruksikan oleh Presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia Ir. Joko Widodo bahwa dalam jangka 14 hari kedepan semua instansi liburkan dan bekerja dilakukan di rumah masing-masing. Sekolah dan Perguruan Tinggi yang mematuhi peraturan tersebut menyambut dengan baik, dan perkuliahan dialihkan menjadi basis online untuk sementara waktu.

Virus corona hanya bisa dideteksi dengan alat medis dan penyebarannya yang masif, masyarakat dihimbau untuk menuruti peraturan yang telah ditetapkan, meskipun masih banyak yang acuh terhadap himbauan tersebut, dengan alasan masih mencari rupiah untuk memenuhi kebutuhan hidup.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN