Masa Depan PDB Dunia: "Bertarung" di 2030, Kalah atau Menang di 2050
LADUNI.ID, Jakarta - Perubahan global apa yang bisa terjadi, atau akan terjadi, dalam tiga dekade mendatang? Ternyata ada banyak. Salam satunya adalah pergeseran ekonomi dari negara-negara yang kini maju, ke negara-negara berkembang. Yang akan terlihat adalah anggota-anggota kelompok G7 (Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan AS) mungkin anggota-anggotanya akan tergantikan oleh negara-negara berkembang.
Menurut laporan "The World in 2050: The Long View, How will the global economic order change by 2050?”." yang dirilis oleh PricewaterhouseCoopers, dalam 30 tahun ke depan, 6 dari 7 ekonomi terbesar di dunia akan berasal dari negara-negara berkembang saat ini, melampaui AS (turun dari 2 ke 3), Jepang (turun dari 4 ke 8) dan Jerman (turun dari 5 ke 9). Emerging countries (E7), negara-negara berkembang tersebut, dapat tumbuh 2X lebih cepat dari ekonomi negara maju (G7). Akibatnya, enam dari tujuh negara ekonomi terbesar di dunia diproyeksikan menjadi negara berkembang pada tahun 2050 yang dipimpin oleh China (ke-1), India ( 2) dan Indonesia (4).
Bahkan negara-negara dengan ekonomi (PDB) yang relatif lebih kecil seperti Vietnam, Filipina dan Nigeria akan membuat lompatan besar di peringkat masing-masing dalam tiga dekade mendatang, menurut laporan itu.
John Hawksworth, Chief Economist PwC, mengatakan bagaimana Indonesia akan berada di peringkat 5 di tahun 2030 dengan estimasi nilai GDP US$5.424 miliar dan naik menjadi di peringkat 4 di tahun 2050 dengan estimasi nilai GDP US$10.502 miliar berdasarkan nilai GDP dengan metode perhitungan
Memuat Komentar ...