Profil
Pondok Pesantren At-Tarbiyah terletak di Dusun Margamukti RT 04 RW 04 Desa Licin, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang. Di pondok tersebut, pendidikan kitab kuning masih menjadi yang utama.
Sampai saat ini, kitab kuning yang diajarkan meliputi ilmu fikih, akidah, akhlak, tasawuf, tata bahasa Arab (ilmu nahwu dan ilmu sharaf), hadis, tafsir, ‘ulumul qur’aan, hingga pada ilmu sosial dan kemasyarakatan (muamalah).
Salah satu tantangannya memberi pendidikan kitab kuning, ujar Afief, adalah kemunculan teknologi informasi berupa internet yang semakin mudah diakses di mana saja dan kapan saja. Para santri saat ini sudah biasa memanfaatkan internet melalui telepon-telepon genggam yang mereka miliki.
Tantangan yang dihadapi ponpes saat ini, yaitu bagaimana membuat para santri merasa lapar akan ilmu yang diperoleh dari pesantren, termasuk di antaranya mempelajari kitab kuning. Salah satu cara yang dilakukan di At-Tarbiyah, yakni memberi motivasi bahwa hanya dengan tiga tahun belajar di ponpes maka santri sudah memiliki bekal untuk hidup, salah satunya menguasai kitab kuning.
Pesantren yang terletak di kaki Gunung Tampomas, Sumedang, itu dirintis pada 1984 hanya dengan sembilan santri saja. Saat itu, pengajaran untuk santri putra dan putri digabung, mengingat lahan hanya seluas 14x15 meter saja.
Saat ini, total jumlah santri ada 200 orang. Sedangkan, jumlah alumni sudah 22 angkatan yang tersebar di mana-mana. Rata-rata para santri berasal dari berbagai wilayah di Jawa Barat, seperti Garut, Subang, Sumedang, dan Bandung. Mereka rata-rata bersekolah di SMP/MTS dan MAN/SMA yang berada di sekitar pesantren.
Memuat Komentar ...