Hakikat Bahagia yang Perlu Diketahui

 
Hakikat Bahagia yang Perlu Diketahui

LADUNI.ID, Jakarta - Kebahagiaan sering diukur hanya dari ukuran materi dan fisiknya. Benarkah demikian? Faham materialisme memandang bahwa bahagia itu takarannya materi. Dalam pandangan agama, tanda-tanda kebahagiaan tidak selalu yang tampak secara empiris. Karena tampilan lahiriah dan ekspresi sejumlah orang bisa saja seolah bahagia, tapi batin mereka menderita.

ومِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً

Di antara tanda-tanda kekuasaan Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.” (QS: al-Rum 21)

Sebagai salah satu tanda kekuasaan Allah adalah penciptaan istri-istri yang dapat menentramkan jiwa dan menciptakan kasih sayang antara keduanya.  Standar untuk menilai kebahagiaan keluarga tidak dilihat dari harta apa yang dimiliki, tetapi apakah suami istri tersebut memiliki akhlak yang baik. Jika mereka memiliki akhlak yang mulia, insyaallah mereka akan berbahagia.

Keberkahan bisa kita raih dengan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala seraya terus menghiasi diri dengan sifat-sifat terpuji, seperti syukur, qana’ah, gemar bersedekah, bersikap ramah kepada sesama dan lain-lain.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN