Alasan Mantan Menkes Agar Tidak Pakai Vaksin Covid-19 Berlabel Bill Gates

 
Alasan Mantan Menkes Agar Tidak Pakai Vaksin Covid-19 Berlabel Bill Gates

LADUNI.ID, Jakarta - Pemerintah Indonesia hingga kini terus berupaya melakukan pemberantasan virus corona atau Covid-19. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan vaksin baru dari berbagai lebel.

Namun demikian, Mantan Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari, meminta pemerintah tidak tergiur memanfaatkan vaksin coronavirus baru (Covid-19) yang dikembangkan dan berafiliasi dengan pendiri Microsoft Corporation, Bill Gates.

Menurut Siti, terdapat beberapa alasan kenapa vaksin yang berkaitan dengan Bill Gates supaya tidak dipakai. Pertama, belum diketahui sejak kapan bibit penyakit yang sudah dilemahkan itu dibuat. Padahal, prosesnya memerlukan waktu yang tak sebentar.

"Kalau Bill Gates sudah siap dengan vaksin corona sekarang, kapan dia punya seed (bibit) virusnya? Apa sebelum pandemic corona? Apalagi pada tahun 2015, dia telah mengumumkan akan ada pandemik besar di 2020," terang Siti sebagaimana dikutip Laduni.id dari laman Alinea.id, Minggu (19/4) kemarin.

Kemudian alasan yang kedua, belum jelas dari negara mana saja galur (strain) bibit SARS-CoV-2 yang digunakan itu untuk membuat vaksin. Soalnya, beberapa ahli di dunia berpendapat, virus terus berubah sampai sekarang. "Bermutasi terus," jelasnya.

"Dan kabarnya, sekarang menjadi tiga clade, bahkan ada yang mengatakan telah menjadi enam clade," sambung mantan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantipres) 2010-2014 ini. Berikutnya, Siti menduga, akan ditanam mikrocip. Diduga, untuk memantau orang yang telah menggunakan vaksin tersebut. Padahal, berdampak negatif terhadap tubuh dalam jangka panjang.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN