LITHIUM, Racikan Jokowi Buat Indonesia & Pengaruhnya di Mata Dunia
Foto: Istimewa
LADUNI.ID, Jakarta - Sang penguasa dunia sedang sakit. Tubuh tambunnya kini terlihat lemah dan bergerak sangat lamban. AS negara adidaya itu jatuh dan terjerembab dengan luka paling parah dan jumlah korban meninggal paling memilukan di negara tersebut.
AS sedang terpuruk. Tertatih-tatih sang jagoan no 1 dunia itu mencoba bangkit, namun beban tambun tubuh dan banyaknya luka membuat dia hanya mampu terduduk lesu.
Mungkinkah kepemimpinan dunia sedang beralih?
Dolar AS sampai hari ini masih menjadi mata uang dunia. Salah jalan dolar dalam pengembaraanya telah membuatnya bukan lagi menjadi alat tukar, dolar telah berubah menjadi komoditas. Komoditas yang berbentuk uang. Sehatkah orang memiliki wajah ganda?
Siapa menguasai minyak adalah siapa yang memiliki dunia, itu adalah moto AS dan para kapitalis yang berdiri dibelakangnya. Namun minyakpun telah salah jalan, dia membunuh terlalu banyak manusia dan merusak alam.
Dua kekuasaan besar tersebut kini sedang sekarat dan menunggu ajalnya. Seperti baju zirah, pelindung itu kini justru membebaninya.
Dolar yang sudah sejak 50 tahun lalu berjalan pada arah yang salah sedang menunggu saat jatuhnya. Tak ada lagi underlaying dalam bentuk emas atau apapun dalam pencetakannya.
Disisi lain, uang elektronik China yang memakai underlaying emas sudah mulai beredar. Dengan kekuatan ekonomi China yang sangat spektakuler dan menguasai seluruh perdagangan dunia, jelas sudah, ini adalah ancaman. Hanya masalah waktu saja dolar akan meredup.
Memuat Komentar ...