Apakah Berbohong Bisa Membatalkan Puasa?

 
Apakah Berbohong Bisa Membatalkan Puasa?
Sumber Gambar: Foto Ist

LADUNI.ID, Jakarta - Puasa tidak hanya menahan lapar dan dahaga saja. Akan tetapi juga menjaga perilaku kita dari perbuatan tercela, salah satunya bohong. Di era digital seperti sekarang ini, banyak sekali berita bohong yang berseliweran.

Baca juga: Tips Puasa dan Pola Hidup Sehat Sesuai Sunnah Nabi

Entah itu di dunia maya ataupun di dunia nyata. Bagaimana jika kita termasuk salah satu dari orang yang termakan oleh berita bohong dan ikut menyebar luaskan? Bagaimana ketika itu dilakukan saat puasa?

Abu Hurairah RA dalam kitab Bulughul Maram bab "Puasa" menjelaskan:

وَعَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ اَلزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ, وَالْجَهْلَ, فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ )  رَوَاهُ اَلْبُخَارِيُّ, وَأَبُو دَاوُدَ وَاللَّفْظُ لَه

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta dan mengerjakannya serta berlaku bodoh, maka tidak ada keperluan bagi Allah untuk meninggalkan makanan dan minumannya,” riwayat Bukhari dan Abu Dawud. Lafadznya menurut riwayat Abu Dawud.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN