Gus Baha’: Orang “Kedonyan” Itu Kadang Penting

 
Gus Baha’: Orang “Kedonyan” Itu Kadang Penting

LADUNI.ID, Jakarta – Pada tanggal 12 September 2019. Gus Baha’ mulai ngaji hari pertama di Korea Selatan. Tepatnya di Masjid al-Kholiq Gimcheon Korea. 800 warga muslim di Korea datang dalam acara yang diinisiasi oleh PCI NU Korea itu. Bahkan sampai ada lelang pakaian Gus Baha’ yang uangnya disumbangkan untuk pembangunan masjid di Korea.

“Albilad biladullah, wal ibad ibadullah. wa haitsuma kuntum khoiron faaqim. Dimana saja kamu menemukan kebaikan maka kamu boleh berdomisili di situ.” kata Gus Baha’ memulai ngaji. Selengkapnya sebagaimana berikut ini:

Termasuk kebaikan itu uang, karena dengan uang ada beberapa kebaikan, bisa membiayai keluarga, bisa menyekolahkan anak dll. Ada yang kerja keras di Korea agar menjadi kaya, ternyata setelah uang kumpul, istri lari hahaha.. Karena memang kita gak tahu nasib kita nanti dan itu bagus karena..

وما تدري نفس ماذا تكسب غدا

Saya yakin Pak Jokowi juga gak bakal ngira kalau dia bakal jadi presiden. Dulu dagang mebel. Saya juga gak tahu bakal jadi kyai yang ngaji di Korea.

Saya termasuk ulama yang gak setuju kalau sholat itu diterangkan fungsinya.

Kalau berdiri dari ruku perengangan, nafas tarikan takbir diresapi itu bagus untuk pernapasan dll. Maka nanti jadi kayak yoga atau senam. Kalau sholat ya sholat saja, bukti kerinduan kita kepada Allah, bukti ketundukan kita kepada Allah. Bahwa setiap yang diperintahkan Allah ada faedah memang iya, tapi gak usah dipikir nemen-nemen.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN