Manifestasi Ajaran Aswaja dalam Berpuasa

 
Manifestasi Ajaran Aswaja dalam Berpuasa

Ahl al-Sunnah Wa al-Jama’ah

LADUNI.ID, Jakarta - Ahl al-Sunnah Wa al- Jama’ah atau ASWAJA terkadang juga dikenal dengan sebutan Sunni adalah orang-orang yang mengikuti sunah Nabi Muhammad SAW dan mayoritas sahabat, baik dalam aqidah (kepercayaan), syariat (hukum agama Islam) maupun tasawuf. Secara terperinci Ahl al-Sunnah Wa al- Jama’ah dalam bidang teologi atau aqidah mengikuti faham Imam Abu Hasan al-Asy’ari dan Imam al-Mathuridi. Sedangkan Bidang Syari’at (fiqih)  mengikuti salah satu dari dari empat madhhab besar, yaitu madhhab Hanafi, madhhab Maliki, madhhab Syafi’i dan madhhab Hambali.  Dalam bidang tasawuf menisbatkan kepada dua tokoh sufi yaitu Abu al-Qasim al-Junayd bin Muhammad bin al-Junayd al-Baghdadi dan Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali.

Sedangkan menurut Prof.Dr. KH. Said Aqil Siroj, M.A. Dalam Bukunya Ahl al-Sunnah Wa al- Jama’ah Dalam Lintasan Sejarah menjelaskan  Ahl al-Sunnah Wa al- Jama’ah sebagai manhaj al-fikr al-din al-syamil ‘ala syu’un al-hayat wa muqtadhayatiha al-qaim ‘ala asas al-tawassuth wa al-tawazun wa al i’tidal wa al-tasamuh (metodologi berpikir keagamaan yang mencakup segala aspek kehidupan dan berdiri di atas prinsip keseimbangan dalam akidah, penengah, dan perekat dalam kehidupan sosial, serta keadilan dan toleransi dalam  politik). Secara sederhananya Ahl al-Sunnah Wa al- Jama’ah bisa dikatakan manhaj al-fikr (metode berpikir). Untuk membedakan Ahl al-Sunnah Wa al- Jama’ah yang dikonstruk oleh Nahdlatul Ulama (NU) dengan diluar NU biasanya para Kiai NU menambahkan kata An-Nahdliyah dibelakang term

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN