Menyapa Free Range Chicken, Menyapa Tanda Kebesaran Tuhan
LADUNI.ID, Jakarta - Gegara kemarin bersih-bersih kebun sekitar rumah, ketemu beberapa ekor ayam, pagi ini Penulis azamkan untuk menyapanya. Harus.
Ya. Belasan Ayam Kampung atau Free-range Chicken peliharaan Simbok dan Mbak ini termasuk bagian satu kesatuan ekosistem di sekitar rumah yang terabaikan.
Sebulan lebih, hanya digusah atau dihalau ketika mencoba masuk rumah. Baik sendirian maupun berjamaah. Pokok masuk rumah segera digusah.
Nah, pagi ini Penulis mulai menyapa dan belajar mengenal mereka. Siapa tahu bisa akrab dan lebih dekat. Utamanya yang jantan, yang jago.
Bukankah mereka sudah setia membangunkan manusia setiap paginya untuk beribadah dan memulai aktivitas lainnya, sebagaimana kelugasan sabda Utusan Tuhan Saw:
لاَ تَسُبُّوا الدِّيكَ فَإنَّهُ يُوِقِظُ لِلصَّلاَةِ.
_"Don't blame the chicken. Indeed he wakes up for prayer.”_ (Narrated by Dawud with sanad shahih).
Bahkan berkaitan dengan tanda kebesaran Tuhan ini, Al-Imam Ahmad bin Nashr Al-Maliki (402 H) generasi awal pensyarah kitab Shahih Al-Bukhari menyatakan penuh keseriusan untuk belajar lima (5) hal padanya:
*يُتَعَلَّمُ مِنَ الدِّيكِ خَمْسُ خِصَالٍ: حُسْنُ الصَّوْتِ وَالْقِيَامُ فِي السَّحَرِ وَالْغَيْرَةُ وَالسَّخَاءُ وَكَثْرَةُ الْجِمَاعِ.*
Memuat Komentar ...