KH Abdul Qodir Munawwir Krapyak dan 17 Fakta Keistimewaannya

 
KH Abdul Qodir Munawwir Krapyak dan 17 Fakta Keistimewaannya

LADUNI.ID, Jakarta - KH Abdul Qodir Munawwir, atau Romo Kyai Qodir, dilahirkan pada Sabtu Legi 11 Dzulqo’dah 1338 H bertepatan dengan 24 Juli 1919 M. Beliau adalah salah satu putraal-maghfur lah KH Muhammad Munawwir bin Abdullah Rosyad (muassis Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta) dari istri pertama, Ny. R. Ayu Mursyidah, yang berasal dari keluarga Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Inilah tujuhbelas fakta keistimewaan KH Abdul Qodir Munawwir Krapyak.

1. Mbah Qodir meneruskan estafet tanggung jawab ayahnya dalam usia 18 tahun. Meskipun masih muda, namun apa yang telah beliau dapatkan dari guru-guru beliau, khususnya Mbah Munawwir Krapyak dan Mbah Dalhar Watucongol, sudah cukup sebagai bekal, khususnya dalam hal pengajian Quran.

2. Mbah Qodir bergelar ‘raden’, sebab ibu beliau, Ny. R. Ayu Mursyidah, merupakan keluarga Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, istri pertama dari Mbah Munawwir, pendiri Pesantren Krapyak Yogyakarta. Maka beliau akrab disapa dengan panggilan ‘Den Qodir’. Beliau lahir pada tahun 1919 M.

3. Mbah Qodir dipuji Mbah Hamid Pasuruan sebagai sosok putra yang sangat mengerti dan memahami keberadaan orangtuanya, nampu menyerap ilmu dari orangtuanya, mengabulkan apa yang menjadi harapan orangtuanya, mampu menggantikan serta meneruskan perjuangan orangtuanya, mampu meneladani sifat-sifat serta kepribadian orangtuanya yang mulia.

4. Mbah Qodir menikah pada usia 25 tahun dengan Ny. Hj. Salimah Nawawi (Jejeran), diakadkan oleh Mbah Manshur Popongan yang merupakan mursyid Thoriqoh Naqsyabandiyah Kholidiyyah. Di kemudian hari putra beliau, Kiai Najib, menikah dengan cucu Mbah Manshur Popongan.

UNTUK DAPAT MEMBACA ARTIKEL INI SILAKAN LOGIN TERLEBIH DULU. KLIK LOGIN